Output Signal Control Unit Mesin Diesel Common Rail
December 28, 2022
0 Comments
Output Signal Control Unit Mesin Diesel – Halo sobat otomesin.com, apakah sedang butuh referensi tentang Output Signal Control Unit Diesel?
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwasa Output Signal Control Unit adalah sebuah sistem yang mengontrol dan mengatur sinyal keluaran dari sebuah mesin atau sistem.
yups artikel ini akan mengulas tentang Output Signal Control Unit pada Mesin Diesel mulai dari pengertian, prinsip kerja, cara kerja dan Sinyal keluaran atau Output signal pada mesin diesel.
Apa itu Output Signal Control Unit?
Control Unit atau ECU (Electronic Control Unit) adalah suatu perangkat yang berfungsi mengolah data masukan (input signal) dan mengirimkan perintah kepada actuator melalui sinyal keluaran (output signal).
Actuator merupakan komponen yang akan menjalankan perintah yang dikirimkan oleh ECU berdasarkan output signal yang diterima.
Output signal merupakan hasil pengolahan data oleh ECU yang akan diterjemahkan menjadi perintah yang akan dieksekusi oleh actuator.
ECU sangat penting bagi sistem kendali suatu mesin atau peralatan karena dapat mengontrol dan mengoptimalkan kinerja mesin atau peralatan tersebut dengan cara mengolah data masukan dan mengirimkan perintah yang tepat kepada actuator.
Jika ECU mengalami masalah, maka kinerja mesin atau peralatan akan terganggu dan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen lainnya.
Bagaimana Skema cara kerja Output Signal Control Unit Diesel?
Output Signal Control Unit (OSCU) adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk mengatur sinyal keluaran pada mesin diesel.
Adapun beberapa actuator yang menerima perintah dari unit kontrol antara lain sebagai berikut:
1. Injector (Y76)
Injektor adalah salah satu komponen utama dalam sistem bahan bakar diesel. Injektor berfungsi untuk menghantarkan bahan bakar diesel dari injection pumpke dalam silinder pada setiap akhir langkah kompresi dimana torak (piston) mendekati posisi TMA.
Apa fungsi injektor pada sistem common rail? Injector berguna untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam mesin. Tentunya dalam bentuk kabutan. Injector dalam sistem common rail sudah didesain secara khusus hingga terdapat solenoid yang bekerja dengan daya listrik.
2. Electric shut off valve (Y75)
Fungsi utama dari shut off valve adalah untuk menghentikan aliran bahan bakar ke mesin diesel saat mesin tidak digunakan atau saat terjadi kegagalan pada sistem pengapian.
Shut off valve pada mesin diesel adalah suatu katup yang berfungsi untuk menghentikan aliran bahan bakar ke mesin diesel. Katup ini biasanya terletak di dekat fuel pump atau di dekat fuel filter, dan dapat dioperasikan secara manual atau otomatis.
3. Pressure control valve (Y74)
Fungsi Pressure control valve pada mesin diesel (PCV) terletak disisi atas pada fuel supply pump.
Pressure control valve berfungsi untuk mengatur besarnya tekanan fuel pada common rail dengan cara mengatur jumlah fuel dari fuel supply pump yang akan dialirkan ke common rail.
4. Boost pressure control vacuum transducer (Y31/5)
Boost pressure control vacuum transducer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur dan mengontrol tekanan atau vacuum dalam sistem pembakaran mesin.
Alat ini biasanya terdiri dari sebuah sensor yang dapat mengukur tekanan atau vacuum, dan sebuah kontrol valve yang dapat mengatur aliran fluida sesuai dengan sinyal yang diberikan oleh sensor.
Boost pressure control vacuum transducer berguna untuk memastikan bahwa tekanan boost atau vacuum dalam sistem pembakaran mesin tetap dalam batas yang aman dan optimal.
Alat ini juga dapat digunakan untuk mengontrol aliran fluida dalam sistem, seperti mengontrol jumlah bahan bakar yang masuk ke dalam mesin atau mengatur aliran udara ke dalam mesin.
Dengan menggunakan boost pressure control vacuum transducer, daya mesin dapat dioptimalkan sehingga mesin dapat bekerja dengan efisien dan optimal.
Kesimpulan
Nah itu dia sobat otomesin.com artikel tentang Output Signal Control Unit Mesin Diesel Common Rail. Semoga bermanfaat.
Baca Juga :